Dalam rangkaian karya-karya yang dipamerkan ini, Vy menyajikan konsep tubuh manusia yang selalu ditampilkan secara samar, terpotong, atau tersembunyi dalam ornamen yang padat dan bertumpuk. Melalui karya-karyanya, Vy ingin menampilkan pergulatan manusia, khususnya perempuan, dalam menghadapi norma sosial yang seringkali menekan. Lewat tubuh-tubuh yang tidak utuh, Vy Menyiratkan perjuangan perempuan dalam menemukan jati dirinya. Figur-figur samar dalam lukisannya berfungsi sebagai cerminan hasrat manusia untuk kebebasan, meski terkadang terkungkung oleh konteks sosial yang mengikat.
Asmudjo J. Irianto, kurator pameran ini mengungkapkan bahwa tubuh manusia tampaknya menjadi kata kunci dalam lukisan-lukisan Vy, baik sebagai subjek maupun sebagai bagian dari proses penciptaan dan apresiasi. Dengan menghadirkan tema tubuh, karya-karya Vy juga bisa dikaitkan dengan konsep penubuhan (embodiment) yang menjadi elemen penting dalam seni lukis kontemporer. Judul pameran, Sebagian Hilang Bentuk, yang dipilih sendiri oleh Vy Patiah, mengisyaratkan tiga hal sekaligus: konten karya, metode melukis, dan hasil akhir lukisan-lukisannya.
Hilmi Faiq, kurator Bentara Budaya Jakarta, juga mengungkapkan bahwa karya Vy Patiah adalah perjalanan introspektif dan penuh keberanian untuk menantang persepsi masyarakat tentang tubuh. Vy membawa audiens ke dalam dimensi yang lebih dalam, memperlihatkan kompleksitas tubuh dan identitas yang melampaui kategori sosial yang kaku.
Pandangan ini sejalan dengan pendapat Ika W. Burhan, sesama perupa perempuan dan sahabat Vy, "Vy seolah menjelajah dan menguasai ketakutan terdalamnya. Ia hanya berfokus pada apa yang ia rasakan. Vy sedang memahami, menguasai, dan bernavigasi dalam dirinya sendiri. Kundalini Vy sudah bangkit, dan kini ia berdiri tegar, tahu apa yang ia inginkan dan ke mana hidup sedang membawanya."
Pameran "Sebagian Hilang Bentuk" dibuka di Bentara Budaya Jakarta pada tanggal 21 November 2024 dan berlangsung pada tanggal 22 hingga 28 November 2024. Program ini sekaligus menandai komitmen Bentara Budaya untuk merangkul dan menampilkan seniman-seniman muda, selain seniman-seniman senior. Melalui karya-karya Vy Patiah, Bentara Budaya juga ingin mengajak para pengunjung untuk merenungkan bagaimana seni bisa menjadi cerminan dari konflik batin manusia dalam menghadapi berbagai batasan yang ada. (Nissa/Bentara Budaya Jakarta)